Headlines :
Home » , » Wisata Ke Kuburun Toraja.Siapa Takut ?

Wisata Ke Kuburun Toraja.Siapa Takut ?

Diposkan oleh vhery pada Tuesday, 25 February 2014 | 23:12

KT - Apa yang terlintas dalam pikiran kita ketika berkunjung ke kuburan? Mungkin awalnya takut. Tapi, berbeda dengan kuburan batu di Tana Toraja. Rasa takut akan berganti dengan kekaguman saat melihatnya.

Sedikit pengap iya. Hal ini wajar saja, karena posisinya ada di dalam gua. Tapi, sama sekali tidak tercium aroma tertentu yang biasa ada pada peti mati yang berisi jenazah.

Ketika hal ini saya tanyakan kepada guide yang menemani kami masuk ke dalam gua, dia menerangkan bahwa suku Toraja punya ramuan yang terbuat dari tumbuh-tumbuhan tertentu. Tumbuhan tersebut ditaruh pada jenazah. Sehingga, jenazah membusuk dalam kondisi kering dan tidak berbau. 

Spontan saya berkata, leluhur orang Mesir boleh punya mumi dengan proses pembalsemannya, tapiIndonesia tidak kalah hebat. Sampai sekarang, Indonesia masih bisa meneruskan tradisi dan proses yang bisa membuat jenazah tidak berbau. Peti-peti mati, baik yang belum terlalu lama maupun yang sudah berumur ratusan tahun, diletakkan digantung di tebing luar gua atau di dalam gua. Tradisi ini dulu dilakukan karena pertimbangan agar jenazah tidak diganggu binatang buas. 

Saking tuanya, banyak dari peti-peti tersebut yang sudah hancur termakan usia. Sehingga jenazah yang sekarang tinggal tulang belulang dan tengkorak kepala juga jatuh berserakan. Jadi, untuk tulang belulang yang sudah tidak ada petinya, disusun dan diletakkan di pinggir-pinggir dinding gua. Bahkan ada tengkorak yang diletakkan bersebelahan. 

Konon menurut cerita dari guide kami tersebut, itu adalah tengkorak dari sepasang kekasih yang sebelum mereka meninggal hubungannya tidak direstui oleh keluarga. Mereka memutuskan untuk bunuh diri. Setelah meninggal, jenazah mereka dimakamkan dalam satu peti. Untuk sanak keluarga dan keturunan dari yang meninggal, jika kondisi keuangannya cukup, mereka membuatkan sebuah patung kayu yang dibuat mirip sekali dengan yang meninggal. Patung kayu ini dinamakan Tau Tau.

Uniknya lagi, jika kita datang berziarah ke makam keluarga, biasanya kita membawa bunga untuk ditabur. Tapi, di sini keluarga datang membawa rokok, uang, permen, yang diletakkan di dekat tengkorak atau peti. Di Tana Toraja, ada beberapa lokasi kuburan yang cukup besar, antara lain adalah Kete Kesu, Londa, dan Lemo.


Sumber : travel.detik.com


Klik suka dan bagikan postingan ini :

0 comments:

Sebagai pembaca yang baik tinggalkan pendapat serta komentar Anda mengenai Artikel di atas.

Terimakasih atas kunjungan Anda | Tuhan Memberkati

Jika pilkada digelar hari ini, pasangan calon manakah yang Anda akan pilih?

Pasang Iklan

Klik LIKE dan Ikuti

Tulis Saran dan Kritik disini.!
 
Desain by : KAREBA TORAJA - Powered by Blogger
KAREBA TORAJA :Sebagian isi dari blog ini dihimpun dari berbagai Sumber Berita terpercaya yang Kami cantumkan sebagai " Sumber ".
Hak cipta © 2014 KAREBA TORAJA dilindungi. => Back to Top