PENDIDIKAN MULTIKULTURAL
UNIT
5 : PENGEMBANGAN PENDIDIKAN
MULTIKULTURAL DI INDONESIA
SUBUNIT 2 : PRINSIP
PENGEMBANGAN PENDIDIKAN MULTIKULTURAL di INDONESIA
Latihan
1. Jelaskan
hubungan antara makna Pendidikan Multikultural dengan pengembangan Pendidikan
Multikultural ?
Jawab :
Hubungan antara makna Pendidikan Multikultural
dengan pengembangan Pendidikan Multikultural dimaknai secara berbeda-beda. Ada yang menekankan pada
karakteristik kelompok yang berbeda, sedangkan yang lain menekankan masalah
sosial (khususnya tentang penindasan), kekuasaan politik, dan pengalokasian
sumber ekonomi. Ada yang memfokuskan pada keragaman etnis yang berbeda,
sedangkan yang lain berfokus pada kelompok dominan di masyarakat. Makna yang
lain membatasi pada karakteristik sekolah lokal, dan yang lain memberi petunjuk
tentang reformasi semua sekolah tanpa memandang karakteristiknya.
2. Jelaskan
hubungan antara sejarah Pendidikan Multikultural dengan pengembangan Pendidikan
Multikultural ?
Jawab :
Hubungan antara sejarah Pendidikan Multikultural
dengan pengembangan Pendidikan Multikultural yaitu bermula pada gerakan hak-hak sipil dari berbagai
kelompok yang secara historis memang selalu terabaikan dan tertindas.
Pendidikan Multikultural timbul dari munculnya gerakan hak-hak sipil di Amerika
tahun 1960-an yang mulai menyadari dan menuntut hak yang belum pernah terjadi
sebelumnya. Tujuan utamanya menghilangkan diskriminasi dalam akomodasi umum,
perumahan, tenaga kerja, dan pendidikan. Konsep pendidikan multikultural di
negara-negara seperti Amerika Serikat dan Kanada yang menganut konsep
demokratis karena sejak kelahiran dan sejarahnya memang bersorak multikultural,
hal ini bukan barang baru lagi. Mereka telah berupaya melenyapkan diskriminasi
rasial untuk tujuan memajukan dan memelihara integritas nasional. Pendidikan
Multikultural sebagai konsep senantiasa berkembang dan beragam.
3. Mampu
menjelaskan tiga kelompok pemikiran yang biasa berkembang di Indonesia dalam
menyikapi konflik yang sering muncul Indonesia.
Jawab :
Tiga kelompok pemikiran yang biasa berkembang di
Indonesia dalam menyikapi konflik yang sering muncul Indonesia yaitu :
- Pertama, pandangan primordialis. Kelompok ini menganggap perbedaan-perbedaan
yang berasal dari ikatan primordial seperti suku, ras, agama dan antar golongan
merupakan sumber utama lahirnya benturan-benturan kepentingan.
- Kedua, pandangan kaum instrumentalis. Menurut
mereka, suku, agama dan identitas yang lain dianggap sebagai alat saja, yang
digunakan individu atau kelompok tertentu untuk mengejar tujuan yang lebih
besar, baik dalam bentuk materiil maupun non-materiil. Konsepsi ini lebih
banyak digunakan oleh politisi dan para elit untuk mendapatkan dukungan dari
kelompok identitas.
- Ketiga, kaum konstruktivis, yang beranggapan
bahwa identitas kelompok tidak bersifat kaku, sebagaimana yang dibayangkan kaum
primordialis. Etnisitas, bagi kelompok ini, dapat diolah hingga membentuk
jaringan relasi pergaulan sosial.
4. Mampu
menyebutkan tujuan Pendidikan Multikultural di Indonesia
Jawab :
Pendidikan Multikultural di Indonesia bertujuan untuk mengembangkan literasi etnis dan budaya,
perkembangan pribadi, klarifikasi sikap dan nilai, kompetensi sosial
multikultural, kemampuan ketrampilan dasar, persamaan dan keunggulan .
Tes Formatif 2
Pilihlah satu
jawaban yang paling tepat dari beberapa alternatif jawaban yang disediakan!
1.Pendidikan
Multikultural sebagai ide berimplikasi pada ….
a.
penambahan bahan ajar
b.pengubahan
semua komponen kegiatan pendidikan
c.
program studi
d.
aksi yang terencana secara terus menerus dan membutuhkan investasi waktu jangka
panjang
Jawab
: a.
penambahan bahan ajar
2.Pendidikan
Multikultural sebagai proses berimplikasi pada ….
a.penambahan
bahan ajar
b.pengubahan
semua komponen kegiatan pendidikan
c.program
studi
d.aksi
yang terencana secara terus menerus dan membutuhkan investasi waktu jangka
panjang
Jawab
: d.aksi
yang terencana secara terus menerus dan membutuhkan investasi waktu jangka panjang
3.ASCD
Komisi Pendidikan Multikultural menegaskan bahwa Pendidikan Multikultural
berhubungan dengan....
a.
konsep humanistik, kualitas pendidikan, pemenuhan budaya siswa, masyarakat
pluralistik sebagai kekuatan positif dan pemahaman masyarakat global
b.
kebijakan dan praktek yang menunjukkan penghormatan terhadap keragaman budaya
melalui filsafat pendidikan, komposisi dan hierarkhi staff, materi pembelajaran
dan prosedur evaluasi
c. reformasi sekolah dan reformasi pendidikan dasar
yang komprehensif
d.
gerakan persamaan, pendekatan multikultural, proses menjadi multikultural, dan
komitmen memerangi prasangka dan diskriminasi
Jawab
: a.
konsep humanistik, kualitas pendidikan, pemenuhan budaya siswa, masyarakat
pluralistik sebagai kekuatan positif dan pemahaman masyarakat global
4.Nieto berpandangan bahwa Pendidikan Multikultural
berhubungan dengan....
a.konsep
humanistik, kualitas pendidikan, pemenuhan budaya siswa, masyarakat pluralistik
sebagai kekuatan positif dan pemahaman masyarakat global
b.kebijakan
dan praktek yang menunjukkan penghormatan terhadap keragaman budaya melalui
filsafat pendidikan, komposisi dan hierarkhi staff, materi pembelajaran dan
prosedur evaluasi
c.reformasi sekolah dan reformasi pendidikan dasar
yang komprehensif
d.gerakan
persamaan, pendekatan multikultural, proses menjadi multikultural, dan komitmen
memerangi prasangka dan diskriminasi.
Jawab : c.reformasi sekolah dan reformasi pendidikan
dasar yang komprehensif
5.Orang
yang berpendapat bahwa Pendidikan Multikultural berkaitan dengan kebijakan dan
praktek yang menunjukkan penghormatan terhadap keragaman budaya melalui
filsafat pendidikan, komposisi dan hierarkhi staff, materi pembelajaran dan
prosedur evaluasi adalah.....
a.
Bennet
b.Komisi
Pendidikan Multikultural ASCD
c.
Nieto
d.Grant
Jawab
: d.Grant
6.
Kelompok yang berpandangan positif yang menganggap etnis sebagai sumber
kekayaan untuk saling mengenal dan memperkaya budaya adalah….
a.
pandangan primordialis
b.
pandangan kaum instrumentalis
c.
kaum konstruktivis
d.
pandangan kaum reformis
Jawab
: c.
kaum konstruktivis
7.Pendidikan Multikultural sebagai ide, gerakan
reformasi dan proses tidak dilakukan sambil lalu namun benar-benar direncanakan
secara sistematis. Tiga hal di atas tidak akan dapat dicapai bila hanya
dicantumkan sebagai satu pokok bahasan atau sub pokok bahasan dalam satu bidang
studi. Hal di atas adalah latar belakang pengembangan kurikulum sebagai….
a. reformasi total kurikulum
b. penambahan bahan ajar
c. mata pelajaran khusus Pendidikan Multikultural
d. pembenahan struktur organisasi
\Jawab : c. mata pelajaran khusus Pendidikan
Multikultural
8.Langkah pertama yang dapat dilakukan untuk
pengembangan Pendidikan Multikultural di Indonesia adalah....
a.
total kurikulum
b.
penambahan bahan ajar
c.
mata pelajaran khusus Pendidikan Multikultural
d.
pembenahan struktur organisasi
Jawab
: b.
penambahan bahan ajar
9.Yang bukan termasuk dalam asas-asas
Pendidikan Multikultural adalah....
a. asas persatuan dalam perbedaan (wawasan
nasional/kebangsaan)
b. perbedaan dalam persatuan (Bhineka Tunggal Ika)
dan
c. kesederajatan, keselarasan, keserasian dan
keseimbangan
d. keadilan sosial dan kemakmuran
Jawab : d. keadilan sosial dan kemakmuran
10.Yang
tidak termasuk prinsip yang digunakan dalam menyusun program Pendidikan
Multikultural, adalah ....
a. pedagogik kesetaraan (equity pedagogy)
b. manusia yang berbudaya
c. globalisasi budaya
d. global village
Jawab : d. global village
0 comments:
Sebagai pembaca yang baik tinggalkan pendapat serta komentar Anda mengenai Artikel di atas.
Terimakasih atas kunjungan Anda | Tuhan Memberkati