TUGAS VI : TEKNIK DAN PROSES SUPERVISI PENDIDIKAN
PERTANYAAN
LATIHAN
1. Jelaskan pendekatan-pendekatan apa saja yang terdapat
dalam supervisi pendidikan !
Jawab :
a).Pendekatan klinis
dan pendekatan non klinis (biasa).Supervisi klinis adalah suatu bentuk bantuan
profesional yang diberikan kepada
guru/calon guru berdasarkan kebutuhannya melalui siklus yang sistematik
dalam perencanaan, pengamatan yang cermat,
dan pemberian balikan yang segera serta obyektif tentang penampilan
mengajarnya yang nyata, untuk meningkat ketrampilan mengaiar dan sikap
profesionalnya.
b).Pendekatan
kelompok dan individual.Apabila sifat masalah yang dihadapi bersifat umum dan
dialami oleh hampir semua guru di suatu sekolah maka teknik supervisi yang paling
tepat adalah melalui pendekatan kelompok, tetapi jika masalah tersebut hanya
dialami oleh beberapa orang guru secara tersendiri, maka pendekatan yang paling
tepat adalah pendekatan secara individual. Dari segi jumlah guru harus dibina,
maka pendekatan kelompok lebih efektif jumlah guru yang dibina lebih banyak
dibanding dengan pendekatan individual dimana guru yang dihadapi secara
sendiri-sendiri.
c).Pendekatan langsung (direct techniques)
dan pendekatan tidak langsung (indirect techniques).Pendekatan supervisi
langsung yaitu cara pelaksanaan supervisi dimana supervisor langsung
berhubungan secara tatap muka dengan mereka yang disupervisi,tanpa menggunakan
media tertentu.Misalnya kunjungan kelas, pertemuan pribadi, lokakarya, rapat
staf, dan sebagainya. Sedangkan pendekatan tidak langsung yaitu cara pelaksanaan supervisi yang ditempuh
oleh supervisor dengan menggunakan alat atau media tertentu.
d).Pendekatan lengkap dan pendekatan tidak lengkap.Supervisi lengkap adalah kegiatan supervisi yang
meliputi semua unsur (komponen) yang ada di sekolah itu, baik guru, murid,
tenaga administrasi, alat kelengkapan pendidikan/kantor, serta situasi dan
kondisi dari semua unsur-unsur tersebut. Sedangkan supervisi tidak lengkap yakni pelaksanaan supervisi yang hanya ditujukan pada aspek tertentu
saja.
2. Bedakan (bandingkan) supervisi klinis dan pendekatan non
klinis.Mengapa pendekatan ini disebut pendekatan klinis.
Jawab :
Supervisi
Klinis
|
Supervisi
Non Klinis
|
||
-
-
-
-
-
-
-
-
-
|
Bersifat
demokratis melalui proses musyawarah antara supervisor dan guru.
Kegiatan
yang disupervisi berdasarkan atas usul guru/calon guru.
Hubungan guru dengan super- visor bersifat kolegial dan
interaktif.
Berorientasi penuh kepada kebutuhan guru/calon guru.
Perhatian terpusat pada
berapa ketrampilan mengajar guru tertentu.
Hasil supervisi didasar- kan atas kenyataan observasi
langsung di kelas.
Instrumen supervisi dibuat dan disepakati bersamaan
antara supervisor dan guru.
Balikan
hasil supervisi berupa bimbingan yang bersifat pemberian bantuan.
Dan lain sebagainya.
|
-
-
-
-
-
-
-
-
-
|
Cenderung otoriter, pelak-sanaannya didasarkan atas kehendak supervisor.
Kegiatan yang disupervisi tidak didasarkan atas usulan
guru/calon guru.
Hubungan supervisor dengan guru bersifat hirarkis dan
sepihak.
Tidak selamanya berorientas kepada kebutuhan guru
tertentu pada kebutuhan supervisor.
Pusat perhatian tidak ketrampilan tertentu, bersifat
Umum dan luas.
Hasil supevisi sering didasarkan atas perasaan
supervisor.
Instrumen supervisi telah dibuat oleh aparat yang
berwenang tanpa disertakan.
Balikan hasil supervisi diwujudkan dalam bentuk
arahan/perintah/ instruksi.
Dan lain sebagainya.
|
Disebut pendekatan klinis karena terdapat tiga fase kegiatan,
yakni kegiatan pertemuan perencanaan, observasi kelas. dan kegiatan pertemuan
balikan untuk menganalisis secara teliti dan obyektif berbagai perubahan
tingkah laku dan penampilan guru/calon guru dalam mengajarnya di kelas
3. Dalam pendekatan supervisi kelompok dan pendekatan
individual terdapat teknik-teknik supervisi kelompok dan teknik-teknik
supervisi individual.
a.Sebutkan teknik-teknik supervisi dari kedua jenis
pendekatan tersebut.
b.Mengapa disebut teknik kelompok dan individual ?
Jawab :
a.-Teknik supervisi
yang bersifat individu dapat dijelaskan atas beberapa macam, yakni sebagai
berikut:
1).Kunjungan kelas (Glassroom visitation).
2).Observasi Kelas (Class-room
Observation ).
3).Percakapan pribadi (Individual
Conference).
4).Saling mengunjungi (Intervisitation).
5).Menilai diri sendiri
(Self Evaluation Check-list).
-Teknik supervisi
yang bersifat kelompok dapat dijelaskan atas beberapa macam, yakni sebagai
berikut:
1).Pertemuan
Orientasi bagi guru baru (Orintation
Meeting for new Teacher)
2).Rapat guru
3).Diskusi sebagai proses kelompok
4).Studi kelompok antar guru
5).Tukar-menukar
pengalaman(Sharing of experience)
6).Lokakarya(workshop)
7).Diskusi panel
8).Seminar
9).Simposium
10).Demontration Teaching
11).Perpustakaan Jabatan Guru
12).Buletin Supervisi
13).Membaca langsung(directed reading)
14).Mengikuti kursus kependidikan
15).Organisasi jabatan guru(professional
organization)
16).Curriculum laboratory
17).Perjalanan sekolah untuk anggota staf(field trips)
b.Disebut teknik kelompok
karena teknik supervisi dalam bentuk kelompok
adalah teknik supervisi yang digunakan
bersama-sama antara supervisor dan guru-guru dalam jumlah yang banyak tetapi
mempunyai masalah.Sementara disebut teknik individu karena digunakan apabila orang yang disupervisi dihadapi
secara perorangan biasanya dilakukan terhadap individu-individu yang yang
mempunyai masalah khusus dan bersifat pribadi.
4. Apa keuntungan (segi positif) dan kelemahan (segi
negatif) dari observasi kelas dan kunjungan kelas ? Dimana letak perbedaan antara observasi kelas dan
kunjungan kelas ? Jelaskan jawaban
anda !
Jawab :
Keuntungan (segi positif) dari observasi kelas adalah :
-Supervisor
akan dapat memperoleh pengalaman belajar mengajar
yang ia sendiri belum memilikinya.
-Guru yang kurang mampu
akan memperoleh tambahan pengalaman jabatan yang lebih banyak, dengan demikian
ia dapat menilai cara mengajarnya sendiri.
-Memungkinkan
terciptanya hubungan yang harmonis antara guru-guru dengan supervisor.
Kelemahan
(segi negatif) dari observasi kelas adalah :
- Ada
kemungkinan terjadi manipulasi tingkah laku dari pihak guru- guru dengan membuat suasana yang tidak wajar,
dibuat-buat, misalnya pada saat itu segala sesuatu dipersiapkan secara mantap,
padahal di lain waktu keadaanya tidak demikian.
-Kesulitan
untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya.
Keuntungan (segi
positif) dari kunjungan kelas adalah :
-Supervisor dapat
mengetahui keadaan yang sesungguhnya, sehingga dapat menyediakan
bantuan/pertolongan yang diperlu-kan/dibutuhkan oleh guru-guru yang
disupervisi.
-Guru-guru
selalu siap melaksanakan tugasnya dengan baik.
Suasana demikian berpengaruh terhadap suasana
belajar murid-murid secara wajar.
Kelemahan
(segi negatif) dari kunjungan kelas adalah :
-Supervisor dianggap tidak demokratis dan tidak
kooperatif.
-Guru-guru
merasa bingung dan berprasangka bahwa kunjungan tersebut akan menilai
tugas-tugas guru dan mencari-cari kesalahan saja.
-Menimbulkan
hubungan yang kurang baik, karena itu guru-guru tidak merasa senang dikunjungi.
Perbedaan antara
observasi kelas dengan kunjungan kelas yaitu observasi kelas dapat dilakukan
bersama dengan guru di kelas atau dapat dipantau dari jarak jaauh dengan
menggunakan kamera tanpa harus masuk di kelas.Sementara kunjungan kelas dapat
dilakukan dengan menyampaikan terlebih dulu ataupun tanpa pemberitahuan (secara
tiba-tiba).
5. Teknik mana yang paling tepat menurut anda bila masalah
yang harus diselesaikan bersifat pribadi ? Mengapa demikian ? Kemukakan alasan
anda.
Teknik yang paling tepat bila masalah yang harus
diselesaikan bersifat pribadi adalah teknik supervisi yang bersifat individual
(individual technique) khususnya secara percakapan pribadi(individual
conference) karena supervisor dan guru dapat bekerja
secara individual memecahkan problem-problem pribadi yang berhubungan dengan
jabatan mengajar (personal and professional problems), misalnya: Pemilihan dan
perbaikan alat-alat pelajaran, penentuan dan penggunaan metode mengajar, dan
sebagainya.
6. Didalam proses pelaksanaan supervisi pendidikan terdapat
sebagian kegiatan yang bersifat
inspeksi. Jelaskan pendapat anda :
a.Kapan pelaksanaan
supervisi itu diperlukan adanya inspeksi dan kapan inspeksi tidak diperlukan dalam pelaksanaan
supervisi pendidikan ?
b.Kemukakan
masing-masing sebuah contoh konkrit yang menunjukkan pentingnya inspeksi dalam
pelaksanaan supervisi pendidikan dan contoh yang menunjukkan pada mana inspeksi
tidak diperlukan dalam proses supervisi.
c.Kapan
pelaksanaan supervisi pendidikan diperlukan pendekatan klinis dan kapan diperlukan
pendekatan non klinis.
d.Kapan
pendekatan supervisi lengkap perlu dan kapan pendekatan tak lengkap
dilaksanakan ?
Jawab
:
a.Pelaksanaan
supervisi diperlukan inspeksi untuk mengetahui
kelemahan-kelemahan dan kekurangan-kekurangan guru dan kemudian berusaha untuk memperbaikinya.Sementara
inspeksi tidak diperlukan dalam pelaksanaan supervisi jika orang yang
melaksanakan inpseksi itu bersifat otoriter, pelaksana dari inspeksi itu
bersifat kolonial atau orang yang melaksanakan inspeksi itulah yang selalu
mencari-cari kesalahan bawahannya.
b.Contoh konkrit yang
menunjukkan pentingnya inspeksi dalam pelaksanaan supervisi pendidikan misalnya
seorang Penilik, Pengawas
atau Kepala Sekolah sering mengatakan bahwa ia akan mengadakan supervisi, namun
yang dilaksanakan ialah mengadakan pemeriksaan tentang kehadiran guru,
pemeriksaan satuan pelajaran (SAP), pengecekan tugas-tugas guru dalam PBM,
pemeriksaan tentang cara guru menyusun alat-alat tes dan penggunaannya, pemeriksaan terhadap
target pencapaian kurikulum, dan lain sebagainya.
Contoh konkrit yang menunjukkan contoh pada mana inspeksi tidak diperlukan dalam proses
supervisi misalnya seorang kepala sekolah yang mengadakan inspeksi kepada guru
kelas yang didasarkan pada tujuan untuk mencari-cari kesalahan yang dipicu oleh
karena sang guru tersebut telah menghukum murid yang kebetulan adalah anak
kepala sekolah.
c.
Pelaksanaan supervisi pendidikan diperlukan pendekatan klinis jika seorang guru
meminta untuk dilakukan suoiervisi terhadap dirinya dan mengharapkan pemberian
balikan yang segera serta obyektif tentang penampilan mengajarnya yang nyata,
untuk meningkat ketrampilan mengaiar dan sikap profesionalnya.
7. Jelaskan kegiatan-kegiatan mana saja yang menunjukkan
bukti tentang peranan supervisor dalam pelaksanaan pendidikan, dan apa nama
peranannya pada saat itu ?
Jawab :
Kegiatan-kegiatan yang menunjukkan bukti peranan
supervisor dalam pelaksanaan pendidikan seperti :
-Seorang kepala sekolah
yang memimpin
guru-gurunya, berusaha membantu meningkatkan kemampuan guru-gurunya, berusaha memberikan nasihatnya, atau saran-sarannya, bahkan dituruti
atau ditaati oleh guru-guru yang dipimpinnya.Disini kepala sekolah berperan sebagai supervisor selkau
pemimpin.
-Supervisor yang berusaha untuk memperoleh data-data yang
lebih lengkap dan obyektif serta relevan yang dapat digunakan untuk menyusun program peningkatan
kualitas (kemampuan) guru-guru.Disini
supervisor berperan sebagai peneliti.
-Supervisor yang
memanfaatkan hasil penelitian untuk memberikan bimbingan dan latihan melalui
kegiatan diskusi, demonstrasi, tugas-tugas pembinaan lainnya sebagai usaha
peningkatan kemampuan profesional sesuai kebutuhan dan guru-guru yang
dibimbingnya.Disini supervisor
berperan sebagai pelatih dan pembimbing.
-Supervisor dapat menjadi
sumber nasihat, sumber
pengetahuan, sumber petunjuk, sumber ide, sumber informasi, dan sebagainya yang dapat memberikan
bantuan/pelayanan kepada guru-guru yang membutuhkannya.Disini supervisor berperan sebagai nara sumber dan
pelayan.
-Supervisor dapat membantu guru-guru yang mengalami
kesulitan tertentu, baik guru yang kurang menguasai metode belajar tertentu,
guru yang kurang mampu bergaul dengan sesama guru lainnya, guru yang kurang
beres administrasi kelasnya, dan sebagainya agar mereka dapat bekerja sama
dengan baik diantara mereka.Disini
suoervisor dapat berperan sebagai koordinator.
-Supervisor mengemukakan
temuan berbagai kekurangan/kelemahan, yang selanjutnya bersama-sama pula
mencari cara yang terbaik untuk memeperbaiki kelemahan/ kekurangan tersebut,
menemukan hal-hal yang perlu ditingkatkan dan bagaimana cara meningkatkannya
dan sebagainya.Disini supervisor
berperan sebagai evaluator.
8. Uraikan secara singkat perilaku supervisor pendidikan
menunjukkan sikap tertentu dalam pelaksanaan supervisi ?
Jawab :
Perilaku supervisor pendidikan menunjukkan sikap tertentu
dalam pelaksanaan supervisi yaitu :
-Supervisor yang bersifat
korektif yaitu mengoreksi kelemahan dan
kesalahan orang lain adalah sesuatu yang mudah, tetapi lebih sulit bila dilihat
dari segi-segi positif dalam hubungan dengan hal-hal yang baik.
-Supervisor yang bersifat
preventif yaitu usaha supervisor untuk
memperbaiki kesalahan/kelemahan guru yang
telah terjadi mungkin terlalu sulit jika dibandingkan dengan usaha untuk
mengatasi sebelum hal tersebut terjadi.
-Supervisor yang bersifat
konstruktif yaitu selalu berusaha mengajak
guru-guru mengarakan perhatiannya pada kegiatan-kegiatan yang bersifat
konstruktif bagi tercapainya tujuan-tujuan yang, positif dan nyata serta
mempunyai nilai tambah yang besar manfaatnya bagi pembinaan dan
pertumbuhan jabatan guru.
-Supervisor yang bersifat
kreatif yaitu supervisor yang selalu memberikan penekanan dalam pembinaannya lebih besar pada kebebasan guru-guru untuk menghasilkan ide-ide baru inisiatif dan kreativitas dalam melaksanakan
tugasnya, dan kemampuan berpikirnya sehingga dapat mencapai hasil kerja yang
lebih produktif, efektif dan efisien.
9. Jelaskan secara singkat keterampilan mana yang perlu
dikuasai oleh setiap supervisor pendidikan ?
Jawab :
Keterampilan yang perlu dikuasai oleh setiap supervisor
pendidikan yaitu sebagai berikut :
a.Keterampilan dalam
Kepemimpinan.Dalam proses kepemimpinan
seorang supervisor mampu menempuh cara-cara kerjasama
dengan guru-guru yang dipimpinnya.
b.Keterampilan dalam
hubungan insani/manusiawi (human relation) seperti :
-hubungan pribadi
-hubungan fungsional
-hubungan instrumental
-hubungan konvensional
(tradisional)
c.Ketrampilan dalam proses kelompok (group
process).Kepala sekolah selaku supervisor dalam fungsinya ia harus mampu
menciptakan suasana dimana semua orang yang disupervisi merasa terlibat dan
berada dalam proses kerjasama untuk tujuan bersama.
d.Keterampilan dalam administrasi personil (personal administration).Supervisor
melakukan pembinaan
staf agar terus-menerus tumbuh dan berkembang dalam jabatannya.
e.Ketrampilan dalam evaluasi (evaluation).Supervisor
melakukan penilaian untuk
mengetahui sampai sejauhmana suatu pekerjaan sudah dilaksanakan atau sampai
dimana tujuan telah tercapai.
10. Andaikan anda selaku seorang supervisor, dengan
menggunakan lembar observasi (S.1) mengobservasi Yang sedang mengajar di kelas.
Hasil menunjukan pengecekan sbb : Nomor aspek 1 = C, 2 = B, 3 = D, 4 = A, 5 =
B, 6 = C, 7 = B dan 8 = E maka,
a. Berapa nilai rata-rata yang diperoleh
b. Apa kesimpulan anda setelah melihat hasil observasi
tersebut ?
c. Tindak-lanjut apa yang anda ambil untuk mengadakan
pembinaan terhadap guru tersebut ?
Jawab :
a.Nilai rata-rata yang diperoleh yaitu 65%
b.Kesimpulannya 35% kegiatan guru dalam mengajar masih
kurang.
c.Tindak lanjut yang
akan saya ambil untuk mengadakan pembinaan terhadap guru tersebut adalah :
1).Memberikan solusi untuk meningkatkan kreatifitas murid
dalam memecahkan masalah yang dihadapinya.
2).Memberikan cara yang
tepat untuk meningkatkan reaksi mental guru tersebut dalam melayani
murid-murid.
11. Seandainya check-list (lembar S.2) anda edarkan kepada guru-guru yang anda bina (20 orang guru). Guru A,
memberikan jawaban ya = 11 dan tidak = 4. Sedangkan guru yang lain (19 orang)
rata-rata menjawab ya = 14, dan tidak = 11, maka :
a.Berapa hasil/tingkat kemampuan yang ada tetapkan untuk
guru A, dan beberapa tingkat kemampuan
untuk semua guru tersebut di atas (20 orang).
b.Buatlah skala dan isikan hasil kemampuan guru tersebut di atas, baik
untuk guru A dan untuk semua guru
Jawab :
a.Guru
A menjawab 11 pertanyaan yang dijawab
’’ya’’ berarti 11/15 x 100 =
73%.Sementara 4 pertanyaan dijawab ’’tidak berarti 4/15 x 100 = 27%.
Untuk semua guru yang menjawab
pertanyaan ’’ya’’ berarti 14 x 4 = 56%.Sementara 11 dijawab ’’tidak’’ berarti
11 x 4 = 44%.
0 comments:
Sebagai pembaca yang baik tinggalkan pendapat serta komentar Anda mengenai Artikel di atas.
Terimakasih atas kunjungan Anda | Tuhan Memberkati